BREAKING NEWS

Selasa, 28 Juli 2015

Dollar melanjutkan koreksi jelang FOMC

Dollar melanjutkan koreksinya terhadap major currencies karena munculnya kerisauan bahwa kejatuhan bursa saham China mengurangi prospek kenaikan suku bunga the Fed. Sedangkan euro reli berkat data ekonomi Jerman yang mengesankan.

Indeks Shanghai anjlok 8,5%, kejatuhan harian terbesar dalam delapan tahun akibat spekulasi pemerintah bakal menghentikan bantuan likuiditasnya pada saham. Kejatuhan Ini menyeret saham Eropa, yang terjungkal di atas 1% dan indeks utama AS ke level terendah dalam dua minggu. Kejatuhan saham China ini juga menimbulkan keraguan the Fed bisa menaikkan suku bunganya tahun ini.

Sebagian kalangan meyakini gejolak di pasar keuangan China akan membuat the Fed lebih berhati-hati dalam mengelola kebijakan. Mereka berpandangan the Fed tentunya juga mempertimbangkan kondisi eksternal sebelum mengambil tindakan. Salah satu faktor yang melambungkan dollar akhir-akhir ini adalah adanya prospek kenaikan suku bunga September nanti. The Fed mulai menggelar rapat malam nanti dan selesai Kamis dini hari. Hampir dipastikan tidak akan ada keputusan baru, tapi pasar akan menyimak pernyataan sang ketua Janet Yellen terkait kondisi ekonomi dan inflasi terkini, serta opsi kebijakan yang tersedia.

Sumber : StrategyDesk

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes