Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bahwa Federal Reserve masih mengharapkan untuk adanya kenaikan suku bunga secara bertahap di saat mereka juga berusaha membuat itu jelas bahwa masih berlanjutnya gejolak di pasar dapat membuat bank sentral tentunya menjauh dari beberapa kenaikan suku bunga yang telah diperkirakan oleh pembuat kebijakan untuk tahun 2016.
Yellen dalam testimoninya yang diberikan pada hari Rabu kepada House Financial Services Committee di Washington mengatakan bahwa kondisi keuangan di Amerika Serikat akhir-akhir ini menjadi kurang mendukung untuk pertumbuhan ekonomi. Pada perkembangan ini, jika ekonomi terbukti lesu, dapat membebani outlook untuk aktivitas ekonomi dan pasar kerja.
Yellen, yang memulai testimoni selama dua hari di Capitol Hill juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ketidakpastian atas prospek ekonomi China dan kebijakan nilai tukar "telah memperburuk kecemasan terhadap outlook untuk pertumbuhan global" dan ditambah dari penurunan terbaru dari harga minyak dan komoditas lainnya. Penurunan harga yang lebih dalam di harga komoditas dapat memicu tekanan di seluruh dunia yang akan mengancam terhadap permintaan ekspor AS, ucapnya.
Yellen masih membuka pintu untuk kenaikan di bulan Maret, meskipun dia tidak secara eksplisit merujuk waktu pengetatan kebijakan atau pertemuan atau pertemuan Fed selanjutnya.
Ward McCharthy, kepala ekonom di Jefferies LLC di New York mengatakan bahwa dia masih memegang senjatanya. Gejolak di pasar keuangan tidak akan membuat mereka mundur. Itu bisa saja mempengaruhi kecepatan dimana mereka akan menormalkan suku bunga, namun mereka masih berkomitmen untuk menormalkan suku bunga.
Posting Komentar