BREAKING NEWS

Kamis, 30 Juli 2015

The Fed tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga

The Fed tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga tapi menegaskan ingin melihat dulu perbaikan ekonomi dan kenaikan inflasi sebelum melakukannya.
Pernyataan dari the Fed pasca rapat regulernya memang tidak menyediakan waktu kenaikan. Banyak analis memperkirakan kenaikan pertama terjadi pada September nanti, tapi sang ketua Janet Yellen menegaskan bahwa keputusan kenaikan rate bergantung pada ekonomi ekonomi terkini.

Memang, dalam pernyataan itu, the Fed mengakui lapangan kerja, perumahan dan pembelanjaan konsumen membaik. The Fed masih optimis inflasi bisa menyentuh targetnya 2%. Pernyataan rapat terakhir hanya sedikit berubah dari rapat bulan sebelumnya, di mana modifikasi mengindikasikan ekonomi semakin sehat.

Menggambarkan kondisi lapangan kerja, the Fed untuk pertama kalinya menyebut ”solid” untuk pertumbuhan lapangan kerja dan penurunan tingkat pengangguran, yang menyentuh level terendah dalam tujuh tahun di 5,3%. Selain itu, the Fed mengindikasikan hanya membutuhkan sedikit lagi perbaikan lapangan kerja, bukannya perbaikan sigfinikan seperti sebelumnya, sinyal bahwa lapangan kerja mendekati maksimal.

Michael Hanson, ekonom dari Bank of America Merrill Lynch, mengatakan pandangan optimis the Fed mengenai lapangan kerja mengindikasikan para pejabat semakin dekat dengan kenaikan suku bunga. Ia memperkirakan itu terjadi pada September. “Mereka belum memutuskannya, tapi kita semakin dekat dengan memenuhi kriteria untuk kenaikan suku bunga,” katanya.

Yellen pernah menekankan bahwa bila the Fed menaikkan suku bunga, hanya akan dilakukan secara bertahap. Tujuannya agar tetap membantu ekonomi yang masih membutuhkan bunga rendah. Ia mengindikasikan kenaikan dalam jumlah kecil, lalu rehat sembari mengevaluasi dampak kenaikan itu.

Sumber : Strategydesk

Share this:

Posting Komentar

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes